Apa sih yang telintas di otak kalian saat di bahas tentang keluarga?? Pasti yang lansung muncul d pikiran kita itu adalah bayangan rumah kita, ada orang tua, saudara, adik, kakak, anak atau istri atau elemen-elemen kelurga lainnya. Lalu apa sih deskripsi keluarga itu sebenarnya??
Well, keluarga itu adalah kompleksitas. Kompleks, kenapa?? Karena memang kompleks....saya sendiri bingung unttuk merangkai kata tentang sekedar definisi dari kelurga itu. yang saya tau hanya:
Keluarga membuat saya terlahir kedua ini,
Keluarga membuat saya merasakan dunia, bernapas,tertawa,nangis, serta semua warna-warna dunia lainnya,
Keluarga membuat saya bahagia,
Keluarga membuat saya belajar,
Keluarga adalah asal saya,
Keluarga memberikan saya cinta,
Keluarga memberikan saya semangat,
Keluarga memberikan saya ketulusan,
Keluarga mengajarkan saya peduli,
Keluarga mengajarkan saya tanggung jawab,
Keluarga memberikan saya prinsip,
Keluarga membuat saya tumbuh,
Keluarga memberi saya materi,
Keluarga membuat saya tertawa,
Keluarga membuat saya bermimpi,
Keluarga memberikan semua yang saya butuhkan....
Keluarga menemani saya sepanjang hayat...
Keluarga saya adalah jati diri saya...
Keluarga saya adalah saya...
Keluarga adalah elemen utama dalam diri saya...
Saya adalah keluarga saya dan keluarga saya adalah saya..
Yaa....Keluarga adalah awal dan muara semuanya setelah Allah SWT
Lalu dimana kamu menempatkan keluargamu??
Saya terus berpikir dan merasakan, hingga akhirnya saya menulis tulisan ini. Keluarga kita adalah Orangtua, Saudara, Adik-Kakak, dan elemen-elemen keluarga lainnya. Seberapa besar sih cinta kita dengan keluarga?? Sangat besar...Sangat kuat ikatannya. Lalu apa benar hanya keluarga inti saja yang bisa disebut keluarga?? Tidak begitu juga. Kita bisa memiliki keluarga dimana pun. Asal kita bisa menjalin hubungan baik dan memiliki ikatan yang tulus kekeluargaan itu bisa dibina, Siapapun bisa menjadi keluarga kita. Teman bisa menjadi keluarga, sahabat bisaa menjadi keluarga, rekan kerja, tetangga, pokoknya siapapun. Tapi masalahnya, acap kali terjadi kesalahan dalam perjalanan itu.
Oke, akan saya coba menjelaskan.
Ingat gak sama tanggal lahir orang tua?
Ingat ga sama tanggal lahir kakak, adik, nenek, kakek??
Tau ga ukuran sepatu sama baju semua anggota keluarga?
Buat lagi jauh dari rumah, dalam seminggu nelpon orang tua, saudara atau keluarga berapa kali?
Kalo ada anggota keluarga yang ulang tahun dikasih kado sama surprise ga?
Kalo sedih cerita sama siapa?
Kalo senang crita sama siapa?
Kalo misalnya liburan, yang dibayangin duluan mau ketemu siapa?
Hmm.....mungkin masing-masing kita punya jawabannya. Tapi, kebanyakan dari kita saya udah tau jawabannya. Emmm....Ada kecenderungan, kita tidak mengetahui detail-detail kecil dari keluarga kita sendiri. Mungkin memang hal-hal yang saya tanyakan barusan itu hanya hal-hal simple, sangat simple. Tapi hal simple itu lah yang bisa menjadi sangat penting.Hal-hal simple itu yang saya amati sebagai pembanding tentang penempatan kita terhadap keluarga dengan orang lain yang kita anggap berarti. Sedih memang, disaat seorang anak lupa tanggal lahir orang tuanya, tapi tanggal lahir teman-temannya dia ingat. Saat seorang kakak memberi surprise buat pacarnya, tapi buat adiknya sendiri ga ngasih ucapan selamat ulang tahun sama sekali. Seorang anak membagi keluh kesahnya kepada orang lain, tanpa satupun dari anggota kelurganya. Saat Liburan kuliah memprioritaskan waktunya hanya untuk kumpul sama teman-teman atau pacar dan melewatkan acara keluarga yang mungkin penting. Kenapa?? Kenapa lebih memprioritaskan hal lain daripada keluarga sendiri?? Kenapa cenderung memberikan perhatian lebih serta waktu yang lebih banya untuk sesuatu ikatan yang cenderung masih bersifat sewaktu-waktu. Okelah memprioritaskan teman dekat, tapi sekuat apapun hubungan itu, masih bisa putus. Oke lah memprioritaskan teman, tapi banyak pertemanan itu yang hanya beberapa waktu.Bukannya parno, tapi begitulah kenyataannya. Ga ada yang paling care, sayang dan tulus selain keluarga sendiri. Jangan mengenyampingkan keluarga hanya gara-gara kesenangan yang sesaat. Itu adalah kesalahan yang sangat besar. Hanya keluarga yang benar-benar ada dikala susah dan senang. Keluarga itu adalah diri kita sendiri loh.....Itu hanya contoh-contoh kecil saja.Itu adalah gambaran kesalahan kita dalam menempatkan keluarga. Meskipun tidak menuntut apa-apa, kenapa sih tidak memberikan prioritas, peduli dan posisi yang lebih baik kepada keluarga sendiri pada hal-hal lain??
Bukannya menutup dari kekeluargaan yang lain, kita butuh itu semua. Tapi yang jadi sorotan disini, tempatkan lah keluarga pada tempat yang seharusnya. Jangan mengenyampingkan keluargamu sendiri. Keluarga adalah kamu, dan kamu adalah keluargamu. Utamakan keluargamu setelah Allah SWT. Karena, tidak ada cinta yang lebih besar setelah cinta Allah selain cinta mereka, Keluarga mu sendiri. Inti dari tulisan ini, berikanlah perhatian, kepedulian, waktu dan cinta yang tulus dan ikhlas kepada sesama disekitar, terutama pada keluarga sendiri. Mulailah membagi cinta yang besar itu kepada Allah, dirimu, Keluargamu barulah kemudian kepada orang-orang disekitarmu.
=====I LOVE MY FAMILY====
Tidak ada komentar:
Posting Komentar