Bicara tentang rasa adalah suatu yang simple tapi rumit. Rasa adalah hal yang aksesnya sangat gampang. Rasa berngaruh besar terhadap cara seseorang mengungkapkan rasa dan emosinya. Hal seperti itulah yang saya alami. Perubahan emosi membuat saya menjadi perangkai kata-kata seketika. Saya mendadak puitis, dan begitulah saya mengungkapkan emosi saya. Terlebih lagi saat sesuatu yang menyedihkan yang membuat saya galau, saya marah dan sedih membuat kata-kata menari-nari dibenak saya sehingga saya tidak sabar untuk meluapkannnya. Lalu bagaimana dengan Anda? Setiap orang memilik cara yang berbeda dalam meluapkan rasa dan emosinya. Ini adalah sekilas kulit paling luar tentang pembahasan rasa.Sekarang mencoba memasuki ranah yang lebih spesifik, saya ingin membahas tentang salah satu dari dari rasa itu. Yang paling besar itu adalah rasa cinta. Cinta itu sangat luas. Tapi disini saya ingin membahas tentang cinta terhadap sesama manusia yaitu terhadap lawan jenis.Bicara tentang cinta, saya bukanlah pujangga. Tapi saya ingin membagi tentang rasa cinta yang saya pahami. Entahlah......tapi memang seperti ini adanya. Dalam membagi cinta, saya sangat hati-hati. Akses cinta saya berbelit-belit sehingga saya butuh waktu yang sangat lama untuk menyadari dan mendeklarasikan tentang cinta saya kepada seseorang. Entah lah saya terlalu hati-hati atau mungkin parno dengan cinta. Tapi memang seperti itu lah kehati-hatian saya untuk berbagi cinta. Saya adalah tipikal oranga yang mungkin sangat baku dalam hal ini, Saya susah untuk jatuh cinta dan saya susah untuk menghapus cinta yang pernah ada. Ini artinya saya sangat setia dengan cinta yang saya pilih. Saya sangat hati-hati. Namun, meskipun kehati-hatian itu sudah luar biasa, saya masih belum menemukan kisah yang sempurna. Saya tetap mendapat hal-hal baru mengenai perasaan yang diluar dugaan saya yang sekaligus menjadi pelajaran buat saya. Dari semua itu, saya tetap merasa bersyukur dengan kekuatan hati saya untuk setia, dan tidak mudah untuk berpaling dari hati yang satu kehati yang lain dalam waktu yang singkat, karena saya menyadari cinta itu sakral, dan saya tidak ingin menebar cinta itu, biarlah cinta itu terpaut di singgasana hati yang luar biasa yang benar-benar pantas untuk dicintai. Saya menjaga hati hingga masanya tiba, saya dipertemukan dengan Cinta Sejati saya di waktu yang tepat Oleh Allah SWT...:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar