Sabtu, 31 Maret 2012

FOKUS pada Tujuan Awal



Yaa....FOKUS....dan FOKUS.......serta ingat tentang KONSEKWENSI...

Emang sih sekarang ini gue lagi sibuk kepengurusan-staf suatu organisasi. Dan emang alokasi waktu gue untuk organisasi ini sangat banyak. Lumayan menyita waktu dan ditambah lagi kendala dari gue yang gak tahan kantuk, sehingga ini memang menjadi kendala pada kelancaran proses eks dan juga kuliah gue. Jujur, sistem semester ini masih belum sesuai target gue. Meskipun awalnya enak, tapi kesininya memang menjadi ga efektif.


Sedih.........marah.....
Yaa, gue marah pada diri sendiri. Gue gak tegas dan masih belum bisa benar-benar patuh dan disiplin dengan rencana-rencana dan aturan yang gue bikin sendiri.
Mungkin gue salah dalam menyusun prioritas. Eh.......Bukan mungkin. Tapi emang salah...

''JAN SAMPAI GARA_GARA ***** TAKOMA LO KULIAH ANAK GADIH PAPA JO AMA NDAK...."

Itu lah kata-kata orang tua gue. Yaa,.....Allah, mereka sudah sangat percaya dan yakin pada kebijaksanaan gue. Betapa jahatnya gue kalau endingnya ga nagsih target yang bagus buat mereka. Hanya keberhasilan dan kesuksesan gue yang mereka butuh. Sementara keadaan gue sekarang kaya gini. Astagfirullah....................jangan jadikan hamba zalim.
 Semoga semua masih bisa gue atasin. Emang butuh kekuatan dan ketegasan ekstraa dalam hal ini. Gue ga mungkin terus seperti ini..



AYOOOO.....FIGHT...FIGHT........


YOU CAN DO IT WELL...


DON'T WANNA MAKE THEM DISSAPOINTED ON ME...!!


Bismillahhirrohamaanirrohim...
Allah....semoga belum terlambat untuk efektivitas belajar hamba. Tolong lah.....bantu hamba untuk fokus.....
Berikan hamba kekuatan dan kesempatan untuk memperoleh hasil yang bagus di UTS nanti. Jangan jadikan hamba anak yang zalim...

Toolong hamba yaa Allah...:)

Budayakan ""terimakasih"""

Terimakasih Bapak...
Terimakasih Ibuk....
Terimakasih mbak....
Terimakasih.........

Siapa sih yang ga suka kalau diberi ucapan terimakasih??

Pasti semua orang suka dengan kata-kata itu. Terimakasih ada kata yang sekilas sangat simpel dan terdengar biasa. Namun dibalik ke-biasa-annnya itu kata-kata itu adalah sebuah pemberian yang luar biasa. Kata terimakasih memberi kekuatan kepada orang yang dituju. Dengan terimakasih, seseorang merasa dihargai.

Dengan terimakasih, seseorang itu merasa dianggap berarti dan penting. Dan itu secara emosional memberikan bentuk kepedulian dan penghargaantersendiri. Dengan kata terimakasih dari orang lain, seseorang secara alami akan merasa telah memberikan sesuatu yang bermanfaat dengan orang lain. Dan memberikan kepuasan tersendiri buat individu setelah melakukan sesuatu.

Kala seseorang memberikan bantuan atau melakukan sesuatu untuk suatu keperluan atau untuk orang lain, yang mereka butuhkan hanyalah 'terimakasih'. Yaa.....sebesar atau sekecil apapun tindakan yang dilakukan oleh seseorang, mereka hanya butuh terimakasih. 'Terimakasih' sudah lebih dari cukup dari sekedar bayaran ataupun bentuk pujian lainnnya. Karena, secara alami manusia itu butuh dihargai dan ingin di anggap berarti.

Budayakanlah 'Terimakasih' kepada siapapun. Baik untuk kebaikan besar maupun hal kecil sekalipun kepada orang lain. Karena, sesungguhnya mereka hanya membutuhkan feedback seperti itu, bukan yang lain.......
Terimakasih, tanpa disadari juga mampu mengantarkan kita pada kedekatan secara emosional dengan orang lain...

Jumat, 23 Maret 2012

Akhirnya gue bisa ke gunung kidul....:D

Diluar rencana, tadi gue ikut jalan-jalan ke gunung kidul bareng anak-anak ***** yang secara ga sengaja ngajakin gue ikut bareng mereka. Awalnya gue udah ngerencanain ga mw kemana-mana hari ini karena gue mau fokus sama tugas-tugas sa.ma kuis gue. Entahlah....ini masih soal konsistensi dan fokus gw.....**gue mencata bahwa ini adalah kesalahan lama yang masih belum terbenahi....akhirnya setelah awalnya menolak, gw mengatakan ya untuk ikut ke pantai dengan mereka. Padahal, yang ikut acara itu umumnya anak-anak panitia ***. dan ga tau juga kekuatan dan rasa ga peduli dari mana, akhirnya gue nayaman-nyaman aja buat ikut bergabung, meskipun belum terlalu dekat.....

Yaa...awalnya gue emang sempat nolak. Namun, setelah dikasih tau kalo pantainya deket paling cuma butuh dua jam perjalanan dan bisa pulang lagi jam 12 akhirnya pertahanan gue goyah. Apalagi udah dikasih tau kalau pantainya bagus. Yaaa tau lah,gue paling ga tahan kalau udah berbau jalan-jalan. Gue mikirnya pantai apa.....ya udah gue ikut-ikut aja. Kan lumayan, udah di ajakin ini. Akhirnya, gue menunda jadwal pulang dan ikut jalan-jalan.

Perjalanan pun dimulai,,,,,wonosari dan berjejer lah nama-nama daerah lain yang entah apa lah gue ga ngerti. Semakin jauh kita berjalan.................dan tibalah di tanjakan berliku. Tanjakan lagi dan kelokan tajam dan begitu berkali-kali. Hingga gue ngeliat panorama yang bagus banget.......enak lah pemandangannya. Keren pokoknya..............dari situ masih belum tau kita menju mana. Hingga akhirnya gue sadar kalau kita lagi diperjalanan ke gunung kidul. Sebersit kebahagiaan muncul......Yeeeaa...akhirnya gue ke gunung kidul. Ternyata rencana Tuhan itu selalu indah. Meskipun gue harus mengorbankan rencana-rencana yang udah berbulan-bulan, akhirnya hari ini secara kejutan gue ada kesempatan untuk ke gunung kidul. "Alhamdulillah.....", bathin gue.

Dan perjalanan teruss berjalan, kita ngeliat tulisan selamat datang di objek wisata pantai gunung kidul. Gue mikirnya udh deket. Udah banyak panah-panah menuju pantai-pantai, goa sama air terjun gitu. Kita terus menyusuri jalan. Dan sudah sampai di padukuhan-padukuhan. Kita melewati puluhan kilometer, tapi masih belum ada tanda-tanda pantai. Gue mulai gusar dan capek duduk di motor. Ternyata sudah 2 jam perjalanan, jam sudah menunjukkan pukul 11. Kita terus berjalan, melewati jalan yang naik turun da berliku serta sempit. Gue sih cuma nebeng doank, kasihan orang yang ngeboncengin gue, tapi yaa mau gimana lagi. I cant do anything.

Tibalah kita di pelabuhan ikan ******. Gue mikirnya,"apaan nih...masa jauh-jauh kesini cuma mau ke dermaga doank?". Kita memasuki kawasan dermaga. Banyak kapal-kapal nelayan gitu. Bagus sih...........tapi tidak terlalu istimewa kalo menurut gue. Beristirahatlah kita disitu. Dan jarum jam semakin jauh beranjak. Dekat lah waktunya untuk sholat jum'at. Kita memutuskan untuk kembali ke parkiran dan mikirin gimana caranya para cowok sholat jum'at. Dan tiba-tiba hujan.....semakin lebat dan deras. Hingga kita semua harus berlarian untuk cepat berteduh d bawah karang.

Akhirnya kita meninggalkan dermaga, dan memutuskan para cowok sholat di mesjid yang ga jauh dari dermaga. Kita  menunggu diluar sampai akhirnya mereka selesai sholat jum'at. Alhamdulillah gue lagi ga sholat. Jadi yaaa...aman lah...

Kemudian kita melanjutkan perjalanan dan memutuskan untuk mencari pantai baru. Ya....ke pantai siung. Mulailah motor-motor itu kembali berarak-arak. Setelah jauh berjalan, baru disadari bahwa kita salah jalan, dan terpaksa lah kita membalik arah. Padahal itu sudah jauh banget. Hingga kita lelah dan belum menemukan pantai yang memuaskan. Gue juga belum makan apa-apa dari pagi. Mau ngajak makan juga ga enak, secara gue cm punya duit 10 ribu perak, kritis...wkkaakkakakakk

Setelah sekian lama, dengan di selingi juga 1 motor diantara kami jatuh karena jalanan licin...akhirnya kita sampai di pantai siung. Bagus..........tapi biasa sih kesan gue nyampe situ.Kita foto-foto. Gue ngelilingin karang.....dan akhirnya gue bilang kalau pantainya bagus. Kemudian kita makan. Habis makan, kita ngelanjutin lagi buat naik ke atas bukit untuk ngliat dari atas pemandangan dari atas. Kan sayang banget udh nyampe disitu tapi ga sekalian, kita ke atas dengan perjuangan yang lumayan, licin soalnya. Wow.......keren............itu lah kesan gue sesampainya di atas. Bener-bener keren dan enak banget ngeliat dari atas. Pokoknya wow deh.......... Foto-foto dilanjutkan. Dan gue mulai puas dan lelah dan buang-buang waktuku terasa mulai terbayar.

Kemudian kita turun dan mutusin untuk pulang. Kita melewati pantai sundak......dan ngelewatin persimpangan ke pantai-pantai lainnya. Kita berjalan pulang setelah sore. Apalagi di antara kami ada yang salah jalan. Kita harus menunggu lama banget. Dan langit semakin gelap...yaaa malam sudah tiba. Ternyata gue udah seharian bersama mereka. "Gimana tugas dan rencana gue hari ini??", bathin gue. HHHHfffffffttttttttttttttt....lagi-lagi inkonsisten...

Tapi ya sudalah.......artinya gue emang harus ekstra dalam 2 hari besok. Target tugas dan kuis harus selesai. Anggap hari ini dan kemarin yang nyantai sebagai bayaran untuk lembur dua hari kedepan.:)

Dan perjalanan panjang hari ini, ditutup dengan ngelewatin bukit bintang. Wow lagi..............bagus dan romantis banget.  Tapi ada yang ga enak,,,,,,pemandangan yang indah itu harus bercampur dosa. Dan berawal dari pemandangan itu gue memperoleh banyak pelajaran.
Alhamdulillah untuk hari ini.........


Fight...fight untuk tuga dan kuis yang HARUS gue kejar dalam 2 hari ini...:D

Kamis, 22 Maret 2012

What is the GOAL of being an University student??

Hmmm.....Apa tujuan kita kuliah???

Pertanyaan yang sangat simple dan terkesan retoris. "Yaa buat dapet kerja yang layak lah.....", mungkin itu jawaban paling umum. Tapi, coba deh dipikirin lagi. Jangan terlalu terburu-buru menjawab pertanyaan itu. Maknai dan resapi dalam-dalam pertanyaan itu!!

1

2

3

4

5
.
.
.
10

tetoooottttttttt................

Oke waktunya habis.
Apa sih yang terlintas dipikiran kita??


Untuk membahagiakan orang tua dengan IPK memuaskan,
Untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan penghasilan yang sesuai,


Ambil nominasi jawaban paling umum 2 hal diatas. Mungkin pilihan 1 bisa 98% benar. Tapi bagaimana dengan pilihan yang kedua?? Apa anda yakin dengan jawaban tersebut??

Enggak, lulus sarjana bukanlah jaminan seseorang itu bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dan sesuai. Bukanlah jaminan seseorang itu  akan hidup berkecukupan dimasa depannya nanti. Lantas kenapa, melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi seolah-olah menjadi hal yang sangat penting dan wajib dipenuhi sebagai syarat masa depan yang cerah bagi sebagian besar masyarakat. Pendidikan tinggi dan kesuksesan masa depan seolah-olah menjadi biimplikasi. 'Kita bisa sukses dimasa depan, hidup berkecukupan jika dan hanya jika kita memiliki background pendidikan yang tinggi'. Tapi apa benar demikian???

Semakin kesini, saya menemukan jawaban apa tujuan saya kuliah. Dan biimplikasi kesuksesan dengan bermodalkan pendidikan minimal sarjana tidak sepenuhnya benar. Karena, ternyata sesungguhnya tujuan dan output dari bangku pendidikan itu bukanlah seperti itu. Dan disinilah saya menyadari kesalahan paradigma kebanyakan dari kita dalam memaknai dan meyakini tujuannya menjalani pendidikan tinggi.

Kuliah bukanlah untuk mendapatkan profesi yang layak, bukan untuk mencapai kehidupan yang serba berkecukupan, dan hubungan keduanya itu tidaklah mutlak. Jika kita mengartikan hubungan sukses dan pendidikan tinggi sebagai biimplikasi, itu adalah kesalahan yang sangat besar. Karena, faktanya banyak sarjana yang hidup di garis miskin dan tidak mendapatkan penghidupan yang layak karena dia hanyalah seorang tunakarya. Dan begitu juga sebaliknya, banyak diantara mereka yang tidak mengeyam bangku sekolah yang menjadi milyarder dan mendapatkan penghidupan yang serba berkelimpahan. Ironis...seolah-olah distribusi seperti itu tidak adil. Tapi begitulah keyataan....

 Dari fakta-fakta seperti saya menemukan suatu kesimpulan bahwa ternyata pendidikan tinggi itu adalah suatu sarana untuk kita belajar dan mengembangkan potensi otak, melatih kecersadasan, dan mempetajam kemampuan otak. Kalau otak kita tidak bekerja, kita seperti tidak hidup. Mugkin seperti itulah analogi ekstremnya. Belajar adalah sebuah kebutuhan. Hanya itu. Tapi belajar di akademik hanyalah sebagian kecil dari proses pembelajaran. Dan disinilah kesalahan paradigma yang kedua. Kita cenderung berpikir bahwa belajar hanyalah yang berhubungan dengan akademik. Padahal, banyak aspek lain yang memberi kita pelajaran tapi tidak kita sadari. Dan mungkin banyak juga mereka yang bagus di bidang akademiknya memperoleh profesi dan penghidupan yang sesuai harapan. Itu bukan karena semata kecerdasan akademiknya. Tapi juga oleh kemampuan lainnya yang juga terasah dengan baik. Sehingga potensi yang dia miliki berkembang secara seimbang. Dan keberhasilan itu pantas untuk dia dapatkan. Begitu juga dengan mereka yang background pendidikannya tidak bagus, mereka bisa berhasil karena potensi-potensi lain yang dia miliki berkembang dan di asah secara baik.

Nah...begitu juga dengan kita. Seharusnya, sebagai mahasiswa, akses kita pada semua aspek ilmu itu akan lebih bagus dari mereka yang tidak mengeyam pendidikan. Bukan bermaksud membagi kelas, tapi begitulah perbandingannya. Cuma, masalahnya kita cenderung monoton dalam menyikapi kesempatan-kesempatan disekitar kita. acapkali mengabaikan hal-hal yang sebenarnya penting hanya untuk hal-hal yang terkesan penting. Kita cenderung berpikiran sempit dan hanya mau tau tentang bidang keilmuan kita di kuliah. Padahal, kita sebenrnya membutuhkan semua aspek. Dan sebagai maahasiswa agar kita berkualitas dan benar-benar menjadi kaum intelektual secara utuh, kita seharusnya tau tentang banyak hal dalam berbagai aspek. Meskipun tidak terlalu mengetahui detailnya, setidaknya paham. Buktikan potensi yang kita miliki terasah sempurna secara seimbang agar kita berkualitas. Pelajari lah semua yang mungkin dipelajari. Jangan mengkotak-kotakkan ilmu. Karena ilmu itu satu.

Paradigma yang perlu diperbaiki. Belajar itu penting. Prestasi dan kecerdasan intelektual itu selalu perlu diasah. Dan untuk mengejar kesuksesan masa depan impian, banyak aspek yang perlu dipersiapan, dan ranahannya sangat banyak diluar sekedar kemampuan akademik. Karena sesungguhnya, akademik hanyalah secuil kecil dari sekian banyak pembelajaran itu. Kembangkan lah secara sempurna.

Jangan kuliah untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Karena tujuan kuliah sebenarnya untuk meningkatkan kecerdasan otak yang secara tidak lansung berkorelasi positif dengan kesuksean tapi bukanlah biimplikasi. Keberhasilan dibagku kuliah ada kebutuhan, dan persiapan, keahlian dan improve diri di banyak hal lainnya juga sangat penting.

Selagi masih muda, jangan berhenti belajar. Cari tau banyak hal. Dan asahalah semua potensi yang telah atau belum kamu miliki. Dunia ini akan indah jika kamu mau membuatnya indah. Dan butuh usaha yang keras untuk hasil yang indah itu..........



FIGHT.....FIGHT............
ini pasti berlalu. sekarang memang terasa berat....
tapi ini hanya masalah kebiasaan....
Dan adalah tugas besar gue untuk membuat semua ini menjadi kebiasaan..........
pasti bisa...
up....up.....


**************************************************************************


Selalu Ada 2 Sisi

Dua sisi...
Dua sisi.....
yaaa........dua sisi. Ini bukan pembahasan mengenai bangun ruang loh.....**kriuk-kriuk yang bilang bangun ruang juga siapa coba....$%%%

Oke...Anyway.....gue mau sedikit share ini pemikiran gue tentang....eemm....apa ya, gue juga bingung hal ini berhubungan dengan apa. Intinya,setiap hal itu memiliki dua sisi. Dan kita harus fleksibel dalam menerima dan menjalani setiap kemungkinan dari dua sisi itu....Ehmm.....apa penjelesan gue barusan masih terlalu abstrak??

Jadi gini loh.....misalnya, kita melakukan sesuatu, pasti ada dua kemungkinan kan,yaitu berhasil atau tidak. Diterima atau tidak, lulus atau tidak, benar atau salah, dimenegrti atau enggak dan sebagainya. Dua sisi itu pasti akan selalu ada dan kita tidak bisa memaksa dan mematok akan seperti apa hasilnya nanti dan bagaimana respon dari lingkungan, baik itu orang-orang disekitar atau emang kondisi lingkungannya. Kita harus fleksibel dan open dalam menerima setiap kemungkinan dan respon dari lingkungan itu. Tidak mungkin memaksa semua orang atau semua segi itu memberi respon positif......Karena, pro dan kontra pasti akan tetap ada. Kita tidak mungkin memaksa orang lain bisa menerima kita, tidak mungin berharab terlalu banyak orang lain itu bisa baik kepada kita, percaya kepada kita, nyaman bersama kita, karena itu soal pilihan, dan mereka berhak memilih untuk bersikap seperti apa atau memberikan respon yang bagaimana. Itu sangat tergantung pada masing-masing pribadinya.

Begitu juga sebaliknya, kita berhak untuk melakukan apa yang kita mau. Berhak mengikuti kata hati kita sendiri. Menentukan arah tindakan yang kita suka. Menentukan sikap kita mau seperti apa, menyukai siapa saja, tidak suka dengan siapa saja. Terpenting itu hanyalah konsep diri kita. Selama kita yakin apa yang kita lakukan itu baik dan benar, lanjutkan. Dan jangan pernah goyah ataupun ragu hanya karena respon-respon negatif dari sekitar yang kita sendiri ga tau alasannya apa. Terpenting keyakinan kita. Masalah pro dan kontra ataupun berhasil atau gagal itu hanya lah soal respon. Dan itu alami. Kita harus fleksibel dan terbuka menerima itu. Jadikan hal-hal seperti itu sebagai penguat dan ajang introspeksi diri, tapi jangan sampai mengubah pendirian dan jati diri tanpa alasan hanya karena keinginan untuk disukai semua orang. Karena itu tidak mungkin, sebanyak-banyaknya yang suka, pasti ada yang memandang dari sisi negatif dan itu adalah suatu kewajaran. Just be you self......jangan merubah sisi mu sendiri. Dua sisi itu adalah alami. Dan kita berhak memilih sisi yang paling sesuai dengan kita. Jangan pernah goyah dan takut untuk bersikap, karena kita berhak memilih. Dan setiap pilihan itu tidak ada nilai salah atau benarnya..


             **************************************************



Rabu, 21 Maret 2012

Aku JUJUR



 Yaa....mungkin sejak beberapa waktu lalu kamu menjauh, hari ini aku akan jujur bahwa sebenarnya kamu sudah berhasil membuat aku menyukai mu. Tapi sayang, disaat rasa suka itu mulai muncul, kamu harus pergi menjauh dari aku. Aku tidak menyalahkan, karena siapapun itu, baik kamu maupun aku, kita berhak memilih. Hanya saja, aku tak semudah itu untuk men-cancel rasa suka ku kepada kamu. Apa lagi dengan intensitas aku bertemu dengan kamu. Tapi yaa sudahlah. AKu yakin ini semua akan berakhir sendiri. Mungkin kisah kita emang sebatas ini. Hanya saja, aku ingin mengatakan bahwa kamu sudah berhasil membuat aku melangkah untuk keluar dari jerat masa silam ku dan memasuki bab hidupmu. Tapi seiring dengan kondisi yang seperti ini, aku harus berusaha untuk menarik diri keluar kembali. Karena aku tidak mungkin memasuki lebih dalam lagi ruang hidupmu. Karena kamu sudah memilih....dan aku sadar.

Aku sedang menata hati ku kembali dengan lay out yang baru. Lay out yang beberapa waktu lalu sempat dipasangi bayang-bayang dirimu. Dan sekarang aku dalam proses pemulihan. Menutupi motif dirimu dengan background polos edisi terbaru. Yaa.....aku sadar bahwa memang polos tanpa motif lah yang terbaik buat tataan hatiku saat ini.
Oh...iya. Hanya sekedar penilaian. Kenyataan yang aku tau saat ini, membuat aku membaca satu karakter mu. Yaa...aku telah lancang menyimpulkan satu hal. Dan hal itu membuat aku takut untuk berpikiran aku terlibat kisah lebih jauh denganmu. Kamu bukan type pria setia yang aku cari....tapi tetap saja, ada yang lain jika aku mendengar atau melihatmu. Yaaa...mungkin ini bagian dari proses.....Aku yakin, semuanya kan kembali normal. Aku pasti bisa bersikap biasa dan tak mengubris apa-apa dengan hal-hal tentangmu. Karen kamu bisa menjadi orang biasa untukku. Pasti........

Ini lah kejujuran ku, semoga tak ada lagi yang mengganjal...******


T_T

Sore ini, tiba-tiba uni telpon aku sambil nangis. 
Kondisi papa masih belum normal itu lah kesimpulan yang aku terima.....
Aku ga bisa buat berbuat apa-apa. 
Yang aku tau mungkin ini cobaan.....
Semoga papa baik-baik saja diseberang sana dan cepat sembuh.

Kalau sudah begini, aku jadi kangen sama nenek. 
Yaa....nenek ku yang paling bawel....
Aku kangen ekspresi cemas dan peduli nenek  yang berlebihan. 
Meskipun beliau suka aneh-aneh, aku tau di dasar hati yang paling dalam beliau sangat sayang kepada kami, ya mungkin dengan cara beliau sendiri. 
Nenek..........aku kangen.....pengen meluk nenek...

Selasa, 20 Maret 2012

1 pukulan 1 cambuk

Hari ini kuis ketigaku sesudah Kalkulus, Algoritma. Tadi itu kuis Geometri analitik. Dari 4 soal aku hanya bisa menyelesaikan 2 soal. Dua soal lainnya ada bayangan tapi masih kabur dan terhenti ditengah jalan. Hambar.....mungkin itu rasa ku sore ini. Aku harus kecewa, sedih atau terima dengan keadaan seperti ini??
Hhfffffffttttttttt.....................
Ku rasakan lagi bahwa aku memang masih lalai dalam urusan-urusanku. Apalagi untuk urusan akademik. Belum ada yang aku rasa jelas. Masih mengawang-awang. Sementara sebentar lagi UTS. Cuma 3 minggu........Apa cukup mengejar semua dalam tiga minggu?? Masih cukupppp....Cukup kalau aku benar-benar disiplin di akhir-akhir seperti ini. Kenapa terlalu sulit untuk aku berubah untuk lebih tegas dan disiplin. Aturan pribadi yang menjadi masalah besar ku sekarang. Mungkin ini memang tantangan besar untuk aku. Yaaa.......pilihannya hanyalah IPK ku bagus di kelulusan nanti. Dan hanya 4 tahun.....IPK 3,5 itu targetku. Tapi kalau aku masih seperti ini, itu hanyalah bualan...



Yuliaaaaaa.........
Mungkin kamu bisa menaklukkan hal lain yang kamu anggap ekstrim..tapi masalah besar yang perlu kamu taklukkan saat ini adalah DIRIMU sendiri. Kamu akan tetap bermasalah jika masalah mu dengan dirimu belum selesai. 
Ingat lah.....Ingat lah baik-baik.........
Berubah lah dari detik ini........
Kamu ga punya pilihan lain selain sukses....


Minggu, 18 Maret 2012

Hope can realize ASAP

I interest about:
  • Bussiness and Marketting

  • I interest to learn about music (piano, guitar and drum)

  • I interest to know about design(interior, web,blog, stiker, etc),and programming

  • I want to understand about psikology

  • I wanna get a trip around indonesia and asia

  • I wanna be a writer

  • Can Speak English fluently and good passive skill in English


Sabtu, 17 Maret 2012

I Wait You To Come

Ya Tuhan...........Meskipun aku tak mau mengakui, akhirnya aku harus jujur kalau aku memnag mengharapkan kedatangannya. Aku menunggu dia untuk say "hy" ke aku. Aku menunggu dia untuk bertanya semua hal tentang aku. Aku menunggu dia menyapa aku. Tapi memang dia gak ada. Dia ga datang. Aku check berkali-kali keberadaanya. Tpi dia memang gak ada. Apa ini artinya aku memang telah terjebak dalam rasa untuknya??
Tuhan....apa ini terlalu cepat? Apa ini salah??
Aku takut untuk menyukainya. Karena seharusnya aku tidak menyukainya.T_T

Jumat, 16 Maret 2012

Tuhaann....Cobaan kah ini??

"Tuhan...cobaan kah ini?", itulah kata-kata pertama yang terlintas dibenakku pagi ini setelah ku terima kabar yang kurang baik dari mama ku pagi ini. Sedih........kaget.....dan takut itu membaur jadi satu. Aku juga marah,tapi aku pun ragu harus marah pada siapa. Siapa kah yang bersalah dalam hal ini??Aku bingung. Hanya katakutan lah rasa terbesar yang aku rasa. Apa yang yang tengah dan akan terjadi diseberang sana? Akan bagaimana keadaan disana? Aku rindu. Aku ingin segera pulang. Aku ingin menginjakkan kaki dirumah pagi ini. Aku ingin menyaksikan sendiri apa yang terjadi. Aku ingin menyaksikan sendiri bahwa keadaan dirumah saat ini baik-baik saja. Tapi tak mungkin....Aku disini dengan semua rutinitasku. Tak mungkin pulang tanpa rencana seperti ini. Pasti tak akan ada izin dan biaya juga untuk pulang sekarang. Aku memang akan pulang, tapi nanti. Nanti setelah UAS selesai. Aku tak sabar rasanya ingin segera sampai di bulan Juli. Huffff.........................

Sesuatu telah terjadi. Memang, setelah beberapa bulan aku disini keadaan sangat banyak yang berubah. Banyak hal yang telah terjadi. Baik yang aku harapkan maupun yang tidak. Banyak hal yang terjadi dengan keluargaku. Aku mencoba ingat-ingat semua rentetan peristiwa itu. Mulai dari nenekku yang jatuh dikamar mandi, sakit dalam perawatan kurang lebih 2 minggu, dan berakhir dengan beliau menghadap sang khalik tepat tanggal 25 Desember 2011 kemarin. Sedih.......Kaget......Aku tak kuasa menahan tangisku pagi itu saat papa ku memberitahukan kabar duka. Aku sedih..........Nenek pergi tanpa ada aku disisinya. Tapi aku mencoba ikhlas. Mungkin memang begitu jalannya, beliau pergi disaat aku jauh. Aku sayang nenek......semua tentang nenek tak kan aku lupa. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, beliau adalah nenek terbaikku. Aku tau beliau sangat menyayangi kami. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.....Istirahat dengan tenang Mak. Uniang sayang Amak.....Insyaallah uniang bakalan sukses, biapun Amak dak bisa marasoan jo malieknyo, Amak pasti sanang lo disitu kalau kami cucu-cucu amak sukses.:)

Selanjutnya, ku dengar lagi berita tidak enak. Terjadi perselisihan antara keluargaku dengan tanteku. Mungkin ini hanya sekedar kesalahpahaman, tapi tetap saja ini sebagai masalah. Alhamdulillah, sudah ada jalan keluar dengan di ambil satu solusi yang dianggap aman, meskipun sampai sekarang, hubungan antar kedua belah pihak masih kurang enak, masalah ini  di anggap selesai.

Kemudian, kakakku. Entah kenapa, aku juga bingung dan tidak mengerti. Aku menerima kabar bahwa salah seorang kakakku tiba-tiba aneh. Terjadi perubahan perilakunya. Dan semua itu diduga berawal dari kedekatannya dengan seorang pria yang sepertinya telah membuatnya jatuh cinta terlalu jauh. Sampai-sampai dia menentang kakak tertua kami. Dia seolah keberatan dengan kehadiran kakak pertamaku bersamanya dan seolah-olah tidak menghargai kakak sulung kami sama sekali. Aku ingin memberi penyelesaian dalam masalah ini, tapi aku bingung. Aku merasa tidak punya cara untuk masuk ke ranah ini. Sulit dan abu-abu untuk di jelaskan. Aku takut memasuki ini karena takutnya akan meningkatkan kesalahpahaman dari mereka berdua. Diduga juga ada orang ketiga yang memanfaatkan situasi ini, tapi aku tak berani berburuk sangka dulu.

Sebelumnya juga ada masalah antara kakak sulungku dengan laki-laki dimasa lalunya. Diduga dia di obat-obati oleh cowok dimasa lalunya. Hingga dia tidak bisa lepas, dan cenderung di perbodoh oleh tindakan-tindakan yang dia tahu sudah tidak sepantasnya untuk dilakukan. Dia terjebak pada cinta yang salah. Tapi alhamdulillah masalah ini sudah selesai. Kakakku insyaallah telah sembuh. Oleh karena itu dia dikirim ke Jakarta agar dia tidak terjebak pada lembah masa silamnya lagi di Pekan Baru.

Aku juga telah dikasih tau bahwa keluarga kami membeli sepetak rumah baru di sebuah tempat di pusat kabupaten. Terdengar nada sangat bahagia dari papa ku terutama, beliau sudah memiliki tempat baru untuk melepas penat. Rumah kita yang sekarang dirasa kurang nyaman karena memang orang-orang disekitar rumah yang sebenarnya saudara itu dirasa sangat tidak sejalan. Dan aku hanya ikut senang dengan berita itu.:)

Dan sekarang, pagi ini aku dapati lagi kabar kurang baik. Papaku sakit. Yaa....sakit yang diduga di manipulasi oleh personal. Astagfirullah...Aku kaget dengan berita ini. Aku takut......Banyak berita yang tidak enak dengan masalah-masalah seperti ini. Aku marah....Tapi aku pun sadar bahwa ini terjadi karena izin Allah. Dan aku pun bertanya, "Tuhan....cobaankah ini?? Kenapa baru beberapa bulan aku tinggalkan, beberapa situasi telah berubah?". Lindungi lah keluargaku ya Allah. Lindungi kami dari kejahatan-kejahatan baik yang berasal dari dalam diri kami maupun diluar diri kami. Sembuhkan papa ku. Dapatkanlah semuanya berjalan normal. Aku sayang mereka ya Allah. Jangan biarkan sesuatu yang buruk menimpa mereka. Aku ingin papa kembali pulih, dan semua keluarga kami terlindungi dari hal-hal jahat.

Semua ini terasa komplit. Seolah-olah aku memang harus menjalani tantangan-tantangan besar untuk sampai dan berada disini. Harusnya aku juga bisa memberikan hal yang luar biasa untuk mereka yang sangat ku sayangi. Tapi apa yang sudah aku berikan? Apa indikator keberhasilan yang telah aku raih dan pantas untuk aku banggakan untuk mereka?? Belum ada. IPS kemarin juga masih dibawah standar. Cuma 2,77. Ya Allah.....apa saja yang telah aku lakukan disini??Mudahkanlah jalan dan rencana-rencanaku. Berikan aku yang terbaik disini, dan memberikan yang terindah untuk keluargaku. Janganlah aku menambah berat beban mereka. 

Aku mencoba untuk mengajukan beasiswa, namun sampai hari ini tak satupun beasiswa yang aku ajukan itu jebol. Kecewa. TApi aku tak mau terlalu kecewa. Aku berusaha percaya bahwa semua ini karena izin Allah. Mungkin ada yang lain yang disiapkan untukku. Allah.....pintaku, limpahkan rahma dan karuniamu selalu. Jangan bebankan kepadaku beban yang tak sanggup aku memikulnya........

Aku Tau Engkau Tak Pernah Tidur....
Laaa haula walaa kuata illa billah.....

Rabu, 14 Maret 2012









TERKADANG......
JALANAN INI TERASA BEGITU SESAK....
RUMIT, BERBATU DAN TERJAL

TAK JARANG MEMBUAT AKU PENAT
TERTATIH..
DAN LETIH...
LENGKAP...


SUSAH DAN MUDAH ITU MENGISI RUANG JUANGKU....
MENGISI DENGAN SANGAT NYATA...

MEMBUAT AKU TAK INGIN BERPALING..
AKU TAK INGIN MENYERAH...
MESKI KADANG HATIKU  TAK BISA TERIMA...

AKU TERUS MEMBERI ALASAN PADA DIRIKU SENDIRI...
BAHWA AKU HARUS IKHLAS...
MENJALANI TAHAP DEMI TAHAP DENGAN TULUS IKHLAS...

ANGGAP SAJA INI SEMUA SEBAGAI RANGKAIAN PERMAINAN...
TAHAP DEMI TAHAP PASTI KAN USAI 
BERGANTI DENGAN LEVEL YANG LEBIH BERAT...

SEMANGAT...
IKLHAS LAH......
GAK ADA YANG SALAH....
HANYA AKU PERLU MEREDAM...
BIJAK DALAM MEMPOSISIKAN DAN MEMAKNAI 
APAPUN YANG TENGAH AKU HADAPI...

JALANAN BURUK INI PASTI AKAN BERAKHIR...
DI UJUNG SANA ADA PEMANDANGAN INDAH YANG KU DAMBA...
INGIN  CEPAT SAMPAI??

BERJALANLAH...
KALAU MUNGKIN UNTUK LEBIH KENCANG,,,
BERLARILAH......
JANGAN MENGELUH....
SEMUANYA HANYA TERSERAH AKU....


CEPATLAH.....
TAMAN ITU AKAN DEKAT JIKA AKU DEKATI......
KERIKIL DAN TANJAKAN TAJAM ITU TAK KAN MELAWAN JIKA KU PIJAK...
HANYA BUTUH TEKAD DAN JUANGkU UNTUK MELEWATINYA.....

No One.....And Nothing..

Percaya dan harapan yang lebih terhadap orang lain adalah hal yang lumrah. Dalam berbagai proses dalam keseharian, kita memiliki ikatan yang yang lebih dengan individu lain, baik secara kita sadari maupun tidak. Semuanya mengalir dengan begitu alami hingga kita sampai pada satu titik dimana kita menjadi percaya dan memiliki harapan terhadap individu tertentu. Namun, disaat kita memutuskan untuk percaya dan menaruh harapan besar memberi arti bahwa zona hati-hati telah kita masuki. Kenapa??

Yaa...ada kemungkinan kita akan kecewa dibalik kemungkinan harapan kita akan terpenuhi. Kita harus menyadari dan realistis bahwa kemungkinannya adalah 50:50. Kita siap bersyukur kala harapan dan kepercayaan itu tepat pada sasarannya dan siap untuk tidak kecewa terlalu dalam kala harapan serta kepercayaan itu tidak sesuai dengan harapan.

Kepercayaan dan harapan yang berlebihan akan berefek buruk pada pribadinya sendiri. Kan memang sudah merupakan pengetahuan umum bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu ga baik, begitu pula dalam konteks ini. Terlalu percaya, akan membuat kita sangat kecewa apabila pihak yang kita percayai itu tidak memenuhi kriteria yang kita percayai. Hal ini akan membuat kita kecewa teramat dalam, hingga berakibat pada gangguan suasana hati yang mungkin membuat kita membenci pihak yang bersangkutan atau mungkin tak henti-hentinya berpikiran buruk kepada yang bersangkutan. Begitu juga dengan menaruh harapan terlalu besar, ada kalanya harapan kita itu hanyalah sebatas pikiran kita, tapi tidak dengan orang yang kita harapkan akan memberikan sesuatu kepada kita. Kita harus siap bahwa nantinya harapan kita tidak terpenuhi karena memang keinginan kita dengan pihak tersebut tidak sejalan. Kekecewaan terhadap harapan yang tak terpenuhi itu juga bisa mengganggu psikologis kita yang dikecewakan. Oleh karena itu, hati-hati. Kita harus terbuka dan fleksible dalam menjalaninya. Ada banyak kemungkinan. Jangan percaya dan memiliki harapan yang berlebihan terhadap orang lain ataupun sesuatu. Karena, terdapat banyak kemungkinan, dan kita harus siap dengan semua kemungkinan itu agar pada akhirnya tidak kecewa terlalu dalam. Jalani saja dengan apaadanya.....Lakukan yang terbaik dimana pun, kapan pun dan untuk siapa pun. Karena setiap kebaikan pasti akan berujung baik. Tidak perlu menyertakan harapan dan kepercayaan yang terlalu besar.

                                                                      *************************************

Minggu, 11 Maret 2012

Where Is Your Family..??

Apa sih yang telintas di otak kalian saat di bahas tentang keluarga?? Pasti yang lansung muncul d pikiran kita itu adalah bayangan rumah kita, ada orang tua, saudara, adik, kakak, anak atau istri atau elemen-elemen kelurga lainnya. Lalu apa sih deskripsi keluarga itu sebenarnya??



Well, keluarga itu adalah kompleksitas. Kompleks, kenapa?? Karena memang kompleks....saya sendiri bingung unttuk merangkai kata tentang sekedar definisi dari kelurga itu. yang saya tau hanya:

Keluarga membuat saya terlahir kedua ini,
Keluarga membuat saya merasakan dunia, bernapas,tertawa,nangis, serta semua warna-warna dunia lainnya,
Keluarga membuat saya bahagia,
Keluarga membuat saya belajar,
Keluarga adalah asal saya,
Keluarga memberikan saya cinta,
Keluarga memberikan saya semangat,
Keluarga memberikan saya ketulusan,
Keluarga mengajarkan saya peduli,
Keluarga mengajarkan saya tanggung jawab,
Keluarga memberikan saya prinsip,
Keluarga membuat saya tumbuh,
Keluarga memberi saya materi,
Keluarga membuat saya tertawa,
Keluarga membuat saya bermimpi,
Keluarga memberikan semua yang saya butuhkan....
Keluarga menemani saya sepanjang hayat...
Keluarga saya adalah jati diri saya...
Keluarga saya adalah saya...
Keluarga adalah elemen utama dalam diri saya...
Saya adalah keluarga saya dan keluarga saya adalah saya..
Yaa....Keluarga adalah awal dan muara semuanya setelah Allah SWT

Lalu dimana kamu menempatkan keluargamu??


Saya terus berpikir dan merasakan, hingga akhirnya saya menulis tulisan ini. Keluarga kita adalah Orangtua, Saudara, Adik-Kakak, dan elemen-elemen keluarga lainnya. Seberapa besar sih cinta kita dengan keluarga?? Sangat besar...Sangat kuat ikatannya. Lalu apa benar hanya keluarga inti saja yang bisa disebut keluarga?? Tidak begitu juga. Kita bisa memiliki keluarga dimana pun. Asal kita bisa menjalin hubungan baik dan memiliki ikatan yang tulus kekeluargaan itu bisa dibina, Siapapun bisa menjadi keluarga kita. Teman bisa menjadi keluarga, sahabat bisaa menjadi keluarga, rekan kerja, tetangga, pokoknya siapapun. Tapi masalahnya, acap kali terjadi kesalahan dalam perjalanan itu.

Oke, akan saya coba menjelaskan.
Ingat gak sama tanggal lahir orang tua?
Ingat ga sama tanggal lahir kakak, adik, nenek, kakek??
Tau ga ukuran sepatu sama baju semua anggota keluarga?
Buat lagi jauh dari rumah, dalam seminggu nelpon orang tua, saudara atau keluarga berapa kali?
Kalo ada anggota keluarga yang ulang tahun dikasih kado sama surprise ga?
Kalo sedih cerita sama siapa?
Kalo senang crita sama siapa?
Kalo misalnya liburan, yang dibayangin duluan mau ketemu siapa?

Hmm.....mungkin masing-masing kita punya jawabannya. Tapi, kebanyakan dari kita saya udah tau jawabannya. Emmm....Ada kecenderungan, kita tidak mengetahui detail-detail kecil dari keluarga kita sendiri. Mungkin memang hal-hal yang saya tanyakan barusan itu hanya hal-hal simple, sangat simple. Tapi hal simple itu lah yang bisa menjadi sangat penting.Hal-hal simple itu yang saya amati sebagai pembanding tentang penempatan kita terhadap keluarga dengan orang lain yang kita anggap berarti. Sedih memang, disaat seorang anak lupa tanggal lahir orang tuanya, tapi tanggal lahir teman-temannya dia ingat. Saat seorang kakak memberi surprise buat pacarnya, tapi buat adiknya sendiri ga ngasih ucapan selamat ulang tahun sama sekali. Seorang anak membagi keluh kesahnya kepada orang lain, tanpa satupun dari anggota kelurganya. Saat Liburan kuliah memprioritaskan waktunya hanya untuk kumpul sama teman-teman atau pacar dan melewatkan acara keluarga yang mungkin penting. Kenapa?? Kenapa lebih memprioritaskan hal lain daripada keluarga sendiri?? Kenapa cenderung memberikan perhatian lebih serta waktu yang lebih banya untuk sesuatu ikatan yang cenderung masih bersifat sewaktu-waktu. Okelah memprioritaskan teman dekat, tapi sekuat apapun hubungan itu, masih bisa putus. Oke lah memprioritaskan teman, tapi banyak pertemanan itu yang hanya beberapa waktu.Bukannya parno, tapi begitulah kenyataannya. Ga ada yang paling care, sayang dan tulus selain keluarga sendiri. Jangan mengenyampingkan keluarga hanya gara-gara kesenangan yang sesaat. Itu adalah kesalahan yang sangat besar. Hanya keluarga yang benar-benar ada dikala susah dan senang. Keluarga itu adalah diri kita sendiri loh.....Itu hanya contoh-contoh kecil saja.Itu adalah gambaran kesalahan kita dalam menempatkan keluarga. Meskipun tidak menuntut apa-apa, kenapa sih tidak memberikan prioritas, peduli dan posisi yang lebih baik kepada keluarga sendiri pada hal-hal lain??






Bukannya menutup dari kekeluargaan yang lain, kita butuh itu semua. Tapi yang jadi sorotan disini, tempatkan lah keluarga pada tempat yang seharusnya. Jangan mengenyampingkan keluargamu sendiri. Keluarga adalah kamu, dan kamu adalah keluargamu. Utamakan keluargamu setelah Allah SWT. Karena, tidak ada cinta yang lebih besar setelah cinta Allah selain cinta mereka, Keluarga mu sendiri. Inti dari tulisan ini, berikanlah perhatian, kepedulian, waktu dan cinta yang tulus dan ikhlas kepada sesama disekitar, terutama pada keluarga sendiri. Mulailah membagi cinta yang besar itu kepada Allah, dirimu, Keluargamu barulah kemudian kepada orang-orang disekitarmu.


                                                                                            =====I LOVE MY FAMILY====


There are that I want To be, I want To Get, an I want To Feel

Well, everyday I always think about anything I want to get. Whenever I know about something i said "I Want To Know About It".....when i meet with anyone that give me inspiration, I said"I Wanna Be Like That".....
I have heard on much time that the inspirational people said," whenever you have a dream just write that...your unconscious world will do that naturally''. Because of that, i interest to write them.......I will make a list about anything I need on my own world....my future in my concept.....:)




  1.  I wanna have a good skill and knowledge about desain(it's about interior desain, web desain, blog desain and manything about IT and desain). I hope that i can operate the applications professionally.
  2. I wanna get IPS >= 3,5 at this semester.
  3. I wanna have a good skill on English Language in oral, listening and writing.
  4. I wanna go to Bali at my second year at jogja
  5. I wanna go to Bromo at my UAS holliday may be at July 2012
  6. I want to play guitar beautifully (I like singing, I hope i can play guitar and sing a song by my own accoustic play).
  7. I wanna be an Hafidzah at least the 30th juz
  8. I want to join at Internet Marketer and get fee from it (But to joint it, I have to follow a course but it's fee so expensive, i'm not feel free to pay as it much as).
  9. I wanna be a writer, maybe as an artikeler.....I wanna have my own book at my 4 th years from now
  10. I wanna join the PKM challenges
  11. I wanna have a TV at my own room(kos)
  12. I wanna have many friends
  13. I wanna get the Schoolarship
  14. I wanna have best friends 
  15. I wanna have relationship with an expected man( i dreamed  of someone that makes me fall in love with his kindness, his religion, responsibility, his smile, his knowledge and anything good from him)
  16. I wanna give my own contribution to the underlined people..
  17. I wanna back home at july 2012 and enjoy my mothers cookery...hmmm yummy...i miss them very much
  18. I wanna pass my s1 at UGM at longest 4 years
  19. I wanna have  may own company(but i still in doubt about my product, cause to day i still have no skill and idea about it. I only know that i dreamed of my own company).
  20. I wanna go to Makkah with my parents. And I pay all the cost.
  21. I wanna get may s2 degree at UK and go around the world
  22. I wanna see the mummy at egypt in live
  23. I wanna give my parents a comfortable house.
  24. I wanna be a lecturer at the presticious University.
  25. I wanna live at USA and build my own family and my dreaming house there for some years.
  26. ...........
  27. .............
  28. ...................to be continue..:D 

About Me According To Ipersonic

Your iPersonic Type: The Engaged Idealist


Engaged Idealists like you are extroverted and helpful. Others find you to be very congenial and inspiring - especially as you are always willing to see the best in the other person. Your humour, your energy and your optimism attract other people. Engaged Idealists are very good at communicating and are good at convincing and firing on others. That is why it is a matter of course that you often take over the leading role in groups. Your personality type often produces very charismatic persons.

Engaged Idealists have an unusually strong ability to empathise. You are tolerant and generous towards others; you sometimes tend to idealise your friends. You always try to suit everybody and want your relationships to be harmonious and satisfactory. To achieve this, you are prepared to invest a great deal and to put your requirements last. As Engaged Idealists are very considerate, there is the danger of you sacrificing and overexerting yourself for others. In your job, you therefore have to be very careful not to develop a burnout syndrome.

As an Engaged Idealist you are one of the extroverted personality types. You enjoy working in a colorfully diverse group of people who interest and inspire you. Working in a “secluded room” is not your thing. You enjoy emphasizing with those around you and soon everybody senses the high priority and importance people represent to you. Therefore a team-oriented project is just right for you.

Your insight into human nature, your feel for your colleague’s and/or subordinate’s positive sides and potentials and your preparedness to encourage and support everyone around you to the best of your ability quickly brings them closer to you. People like to ask you for advice, appreciate your caring ways and appreciate to be taken under your wings. Within your means you are always available to others who need you because you yourself enjoy the ultimate gratification of being able to help others to make the best of themselves and to be successful mediating conflicts among people.

You are well suited to be an executive: It is difficult to resist your charisma, your enthusiasm and your ability to excite and motivate others. Authoritarian management attitudes are not your thing; it is your way to convince others of a project’s reason and significance who will then look forward to follow you voluntarily. You place a lot of value on creating the willingness to cooperate in others and with your gift to motivate that usually comes easy to you. You do not enjoy conflicts, need harmony and invest lots of energy and time in a good working climate and a harmonic relationship of your colleagues among each other.

Kamis, 01 Maret 2012

Talk About Feeling

Bicara tentang rasa adalah suatu yang simple tapi rumit. Rasa adalah hal yang aksesnya sangat gampang. Rasa berngaruh besar terhadap cara seseorang mengungkapkan rasa dan emosinya. Hal seperti itulah yang saya alami. Perubahan emosi membuat saya menjadi perangkai kata-kata seketika. Saya mendadak puitis, dan begitulah saya mengungkapkan emosi saya. Terlebih lagi saat sesuatu yang menyedihkan yang membuat saya galau, saya marah dan sedih membuat kata-kata menari-nari dibenak saya sehingga saya tidak sabar untuk meluapkannnya. Lalu bagaimana dengan Anda? Setiap orang memilik cara yang berbeda dalam meluapkan rasa dan emosinya. Ini adalah sekilas kulit paling luar tentang pembahasan rasa.Sekarang mencoba memasuki ranah yang lebih spesifik, saya ingin membahas tentang salah satu dari dari rasa itu. Yang paling besar itu adalah rasa cinta. Cinta itu sangat luas. Tapi disini saya ingin membahas tentang cinta terhadap sesama manusia yaitu terhadap lawan jenis.Bicara tentang cinta, saya bukanlah pujangga. Tapi saya ingin membagi tentang rasa cinta yang saya pahami. Entahlah......tapi memang seperti ini adanya. Dalam membagi cinta, saya sangat hati-hati. Akses cinta saya berbelit-belit sehingga saya butuh waktu yang sangat lama  untuk menyadari dan mendeklarasikan tentang cinta saya kepada seseorang. Entah lah saya terlalu hati-hati atau mungkin parno dengan cinta. Tapi memang seperti itu lah kehati-hatian saya untuk berbagi cinta. Saya adalah tipikal oranga yang mungkin sangat baku dalam hal ini, Saya susah untuk jatuh cinta dan saya susah untuk menghapus cinta yang pernah ada. Ini artinya saya sangat setia dengan cinta yang saya pilih. Saya sangat hati-hati. Namun, meskipun kehati-hatian itu sudah luar biasa, saya masih belum menemukan kisah yang  sempurna. Saya tetap mendapat hal-hal baru mengenai perasaan yang diluar dugaan saya yang sekaligus menjadi pelajaran buat saya. Dari semua itu, saya tetap merasa bersyukur dengan kekuatan hati saya untuk setia, dan tidak mudah untuk berpaling dari hati yang satu kehati yang lain dalam waktu yang singkat, karena saya menyadari cinta itu sakral, dan saya tidak ingin menebar cinta itu, biarlah cinta itu terpaut di singgasana hati yang luar biasa yang benar-benar pantas untuk dicintai. Saya menjaga hati hingga masanya tiba, saya dipertemukan dengan  Cinta Sejati saya di waktu yang tepat Oleh Allah SWT...:)